Pelaksanaan Observasi
Hari : Kamis
Tanggal : 30 Maret 2017
Waktu : 07.00 - 08.30
Perlengkapan observasi :
l Handphone
l Balpoint
l Buku catatan
Identitas Sekolah
Nama sekolah : Madrasah Ibtidaiyah Al- Huda
Alamat : Karangnogko, Maguwoharjo, Depok, Sleman
Kepala sekolah : Suharyanto, S.Pd
NIP : 197104191993031003
Identitas Guru Pengampu
Nama : Nuryani
NUPTK : 5548762663300002
Objek Observasi
Kelas : II A
Jumlah siswa : 26 siswa
Jumlah siswa izin : 1 siswa
Materi Pembelajaran : Sit up dan Back Up
Pada hari tanggal 30 April 2017 saya melakukam observasi untuk mata kuliah Pendidikan Jasmani dan Olahraga ke Madrasah Ibtidaiyah Al-Huda. Saya datang seorang diri. Perlengkapan observasi yang saya gunakan yaitu:
l Handphone
l Bolpoint
l Buku catatan
Saya melakukan observasi di kelas 2A, berjumlah 26 siswa, yang terdiri dari 14 murid perempuan dan 12 murid laki-laki. Pada hari itu ada 1 orang murid laki-laki yang tidak masuk sekolah karena sakit. Terdapat sedikit kendala pada pelajaran hari itu, pelajaran olahraga terpaksa harus dilakukan di dalam kelas karena murid kelas 6 sedang melaksanakan ujian sehingga kondisi sekolah diharapkan untuk tenang.
Materi yang dipelajari saat itu adalah sit up dan back up. Setiap anak diberi waktu 1 menit untuk melakukan sit up dan 1 menit untuk melakukan back up. Anak-anak melakukan pemanasan ringan terlebih dahulu, lalu ibu memberi contoh cara sit up dan back up yang baik. Lalu ada satu anak yang diminta untuk memberi contoh melakukan sit up dan back up di depan kelas untuk teman-temannya. Setelah itu murid-murid dipanggil 4 orang menurut absen, 2 anak melakukan penilaian 2 anak lainnya menghitung score yang didapatkan temannya dan memegangi kaki temannya. Score yang di dapatkan bervariasi, untuk sit up murid perempuan mendapat score 21 - 28 dan back up score 41 - 53 sedangkan murid laki-laki mendapat score sit up 2 - 31 dan back up 31 - 53.
Selama penilaian berlangsung, ibu guru tidak sungkan untuk membenarkan murid- murid yang salah dalam gerkannya, seperti:
"Badannya diangkat ya"
"Tangannya lurus diatas kepala, tidak boleh ditekuk"
Anak- anak lainnya yang belum mendapat giliran untuk penilaian, mereka asyik bermain berlarian di belakang kelas, ada 2 anak yang lebih senang mngeluarkan buku dan pensil untuk menggambar. Saya sempat berbincang dengan beberapa siswa, saat saya tanya senang pelajaran atau olahraga mereka menjawab
" Olahraga, soalnya bisa main"
Ibu Nur tidak membatasi anak untum bergerak aktif selama masih dalam pengawasannya, mereka juga dibebaskan untuk minum pada saat pelajaran olahraga.
Pada akhir pelajaran, ada evaluasi materi. Murid diminta untuk duduk rapi di trmpat duduk masing-masing lalu bu guru dan murid-murid membahas apa pentingnya sit up dan back up. Setelah evaluasi materi, murid-murid dipersilakan untuk ganti baju.
Di bawah ini merupakan tabel kegiatan pelajaran olahraga di MI AL-Huda:
Waktu
|
Kegiatan Pembelajaran
|
07.00 - 07.10
|
Berdoa dan pemanasan
|
07.10 - 07.40
|
Pengambilan nilai sit up dan back up
|
07.40 - 07.50
|
Evaluasi materi
|
07.50 - 08.00
|
Ganti baju
|
Kesimpulan:
Pelajaran Olahraga di SD selain melatih anak untuk hidup sehat, juga menjadikan suatu bentuk refreshing anak-anak di sekolah. Karena pada saat pelajaran olahraga mereka dapat bermain, belajar, serta bergerak aktif. Akan tetapi, tetap harus dalam pengawasan guru sehingga tidak menimbulkan cedera atau kecelakaan yang tidak diinginkan.
Kesan dan Pesan:
- Siswa- siswi kelas 2A tidak sulit untuk diatur
- Suasana pembelajaran pagi itu cukup kondusif
-Sebaiknya, meja dan kursi dimundurkan terlebih dahulu agar dapat leluasa saat melakukan pembelajaran
